Senin, 10 Maret 2014

resensi buku "saya pilih jadi pengusaha fadel muhammad"


RESENSI BUKU OLEH ABRAR

1.      Biodata Buku        
a.       Judul buku: Fadel Muhammad “Saya Pilih Jadi Pengusaha”
b.      Pengarang : Ahmed Kurnia Soeriawidjaja
c.       Penerbit : Pustaka Sinar Harapan
d.      Cetakan: pertama
e.       Terbitan: tahun 2000
f.       Ketebalan : Vii + 165 halaman           
g.      Harga : 20000
2.      Pendahuluan
a.       Biodata penulis
Pendidikan formal penulis ditempuh di SMA Negeri 3 Jakarta lulus tahun 1977 lalu melanjutkan kuliah di jurusan Sosiologi Universitas Indonesia Depok .
Penulis merupakan wartawan senior Tempo, Jakarta Post, dan Pilar yang pernah menjadi Juri pada lomba karya tulis transformasi JAMSOSTEK. Penulis juga seorang dosen di  London School of Public Relations.
Penulis pernah mewawancarai bapak B.J. Habibie (saat masih menjadi menteri Riset dan Tekhnologi) di gedung BPPT jalan Thamrin, Jakarta pada tahun 1986. Dan juga pernah mewawancarai Dr. Meizar dari Wahana lingkungan Hidup (Walhi) pada tahun 1986.
b.      Kekhasan penulis
Dari latar belakang penulis sebagai seorang wartawan senior dengan kapasitas kualifikasi pengetahuan yang luas yang sering mewawancarai orang-orang yang berpengaruh maka  dia memang layak untuk menulis buku biografi.


c.       Keunikan buku
Buku ini merupakan buku biografi yang memiliki perbedaan dengan adanya ilustrasi yang menyerupai kejadian pada cerita sehingga menarik minat pembaca untuk membaca buku ini lebih jauh.
d.      Merumuskan tema
“Buku biografi Fadel Muhammad yang merupakan bibit baru yang unggul dalam dunia kewirausahaan indonesia”
e.       Kesan terhadap buku
Buku ini mengajarkan cara membuka wawasan berpikir untuk berkembang dalam dunia usaha yang berawal dengan keyakinan. Dengan keyakinan tersebut menjadikan lebih semangat untuk berusaha kerja keras dan kerja cerdas.
Namun pada buku ini ada kecurigaan mengandung unsur politik karena “moment” penerbitan buku ini, untuk menpublikasikan atau mencitrakan nama Fadel Muhammad. Sehingga kejadian beberapa tahun berikutnya  fadel muahammad menjadi gubernur Gorontalo.
3.      Isi buku
a.       Synopsis
Buku ini terdiri dari enam bab. Diawali narasi sejarah seorang anak yang lahir di kota Ternate, yang memiliki perbedaan dari anak-anak yang lain, dialah Fadel yang memiliki kemauan besar untuk belajar, dan berjiwa pedagang. Maka ketika dia menginjak usia dewasa dia memutuskan untuk melanjutkan studi di jenjang pendidikan tinggi.
Setelah Fadel masuk di ITB dia menjadi seorang aktivis kampus yang memberikan perbedaan-perbedaan dengan mencoba memberikan hal-hal yang baru berupa ide-ide termasuk dengan contoh berwirausaha.
Setelah Fadel menyelesaikan kuliah di ITB dia  menghadapi dua pilihan menjadi PNS atau menjadi pengusaha. Pilihan Fadel menjadi seorang pengusaha yang memulai bisnisnya dari bawah dan selalu yakin dan bekerja keras dan cerdas tanpa menyerah ternyata menjadikan dia seorang pengusaha papan atas saat ini.
Ternyata sosok fadel bukan hanya hebat dalam kewirausahaan tapi fadel ternyata juga mampu berkecimpung di organisasi, baik organisasi islam ataupun pemerintahan bahkan di partai politik yang membuat namanya semakin terkenal. 
 Fadel juga berusaha menyebar virus entrepreneur  di kampus agar dapat menciptakan mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang berjiwa wirausaha, dengan memberikan ide-ide agar tetap intens berusaha dalam menghadapi krisis ekonomi agar menjadi seorang pengusaha yang sejati yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain atau lingkungannya.
Fadel mencoba menawarkan hal yang baru berupa nilai-nilai keislaman secara universal dalam berusaha atau berdagang agar menjadikan orde perekonomian yang lebih adil dan bijaksana.
b.      Ulasan
Hal yang paling mendasar dalam diri fadel Muhammad untuk maju adalah dengan adanya ilmu “Belajar adalah bagian dari semangat untuk mencapai cita cita dalam hidup (paragraph 4: h. 4). Dengan adanya ilmu yang dimiliki maka segala sesuatu yang dikerjakan maka akan ada pertimbangan sebelumnya.
Dengan kerja cerdas menuntut kreatifitas dalam menyesiasati waktu, tenaga, dan peluang. Dan perlu bekal kemampuan untuk mengolah ilmu-ilmu yang ada menjadi sebuah keputusan bisnis yang jenius. Pantang menyerah adalah salah satu ciri orang cerdas. Ia tidak akan menyerah begitu saja ketika ia mendapat kesulitan. (h. 59). Kesuksesan seorang pengussaha itu karena cerdas dalam mengambil keputusan dan pantang menyerah saat mendapat kesulitan.
Fadel memutuskan untuk memilih menjadi pengusaha yang mandiri (paragraph 3, h. 49). Apabila kita yakin dengan keputusan kita dan mau melakukannnya dengan kerja keras serta kerja cerdas maka kesuksesan itu akan kita raih seperti fadel pada saat ini yang menjadi salah satu pengusaha  papan atas.
c.       Keunggulan buku
Buku biografi ini merupakan buku yang boleh dibaca oleh semua kalangan karena memiliki keunggulan dengan banyaknya motivasi yang memberikan semangat bahwa orang yang hidupnya pun sederhana akan bisa sukses jika ada kemauan untuk berusaha.
d.      Kelemahan buku
Pada buku ini banyak kata atau kalimat asing yang tidak diartikan ke dalam bahasa Indonesia atau tidak ada indeks buku, sehingga akan terasa sulit dimengerti bagi pembaca yang tidak tahu tentang hal tersebut. Dan  juga identitas buku yang kurang lengkap, seperti  tidak adanya biodata penulis dan ukuran buku tersebut sehingga sulit untuk dianalisis.
e.       Rumusan kerangka buku
Adapun rumusan kerangka buku adalah:
Kata Pengantar
Pedagang Roti Dari Pesisir
ITB: Labotarium Bisnis Berikut
Saya Pilih Jadi Pengusaha
Menjadi Pelaku Sejarah
Menyebar “Virus” Entrepreneur di Kampus
Menatap ke Masa Depan: Islam dan Orde Ekonomi Baru
f.       Tinjauan bahasa
Pada buku ini bahasa yang digunakan mudah dipahami apabila dibaca oleh kalangan akademis namaun untuk kalangan masyarkat umum yang jenjang pendidkannya rendah maka akan terdapat beberapa bahasa yang kurang mampu dipahami.
g.      Kesalahan cetak
a.       Tertulis nayring yang seharusnya nyaring (paragraph pertama halaman 8)
b.      Tertulis intitusi yang seharusnya institusi (paragraph 3 halaman 13)
c.       Tertulis ruitn yang seharusnya rutin ( paragraph 1 halaman 27)
d.      Tertulis besiswa yang seharusnya beasiswa (baris pertama halaman 48)
e.       Tertulis bagiaman yang seharusnya bagaimana (paragraph kedua halaman 83)
f.       Tertulis sekadar yang seharusnya sekedar (baris sepuluh halaman 85)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar